• Your Best Laboratory Partner, PT. INTI KEMIKA SEJAHTERA
Beranda » Blog » Erlenmeyer: Alat Ukur yang memiliki Jenis dan Fungsi Penting dalam Berbagai Lab

Erlenmeyer: Alat Ukur yang memiliki Jenis dan Fungsi Penting dalam Berbagai Lab

Diposting pada 20 May 2022 oleh Admin / Dilihat: 1.914 kali

 

Sumber: www.amongguru.com

Salah satu  peralatan lab yang sering digunakan adalah labu erlenmeyer. Erlenmeyer yang juga dikenal sebagai labu berbentuk kerucut yang terdiri dari alas lebar dengan dasar datar dan leher silinder terbalik. Nama Erlenmeyer diambil dari nama sang penemu yaitu Emil Erlenmeyer.

Emil Erlenmeyer adalah seorang ahli kimia Jerman yang awalnya berspesialisasi dalam farmasi, tetapi akhirnya tertarik kembali ke dunia kimia.

Selama karirnya, Emil mensintesis atau mengisolasi banyak senyawa organik untuk pertama kalinya, dan juga memberikan beberapa kontribusi signifikan untuk pemahaman kita tentang struktur molekul organik.

Erlenmeyer ini biasanya digunakan dalam percobaan kimia untuk mencampur bahan kimia yang berbeda atau mengandung titrasi larutan. Erlenmeyer ini merupakan salah satu alat yang cukup penting dalam sebuah percobaan di laboratorium. Memiliki banyak kegunaan, sehingga menjadikannya alat yang wajib ada di sebuah laboratorium.

Biasanya erlenmeyer ini terbuat dari kaca atau plastik, dan dilengkapi dengan kaca tanah di bagian lehernya. Dan terdapat bintik-bintik enamel dan kaca tanah di mana mereka perlu diberi label dengan pensil.

Lebih lengkapnya Anda bisa melihat pembahasan mengenai fungsi, jenis, cara penggunaan dari erlenmeyer ini.

Fungsi Labu Erlenmeyer

Erlenmeyer atau labu erlenmeyer memiliki dasar datar yang lebar, badan kerucut, dan leher silinder yang tinggi. Labu erlenmeyer digunakan untuk menampung cairan dan untuk pencampuran, pemanasan, pendinginan, inkubasi, penyaringan, penyimpanan, dan proses penanganan cairan lainnya.

Sisi miring pada erlenmeyer dan lehernya yang sempit memungkinkan isi di dalam labu dapat tercampur dan berputar-putar tanpa risiko tumpah, yang berguna untuk mentitrasi dan mendidihkan cairan.

Leher erlenmeyer juga dapat mendukung corong filter saya dilakukan pemindahan isi. Labu erlenmeyer dapat ditandai dengan kelulusan uji dan terdapat area di mana labu erlenmeyer dapat ditandai atau diberi label.

Erlenmeyer ini terbuat dari bahan resin kaca atau plastik, dan tersedia dalam berbagai volume/kapasitas. Bagian dalam mulut labu erlenmeyer dapat dibekukan untuk menampung sumbat kaca yang digiling.

Sebagai alternatif, tutup atau sumbat karet dapat digunakan untuk menampung isinya. Beberapa labu erlenmeyer juga disertai dengan lengan samping (bisa dilepas pasang) untuk digunakan sebagai penyaringan.

Labu erlenmeyer juga dapat digunakan untuk menyiapkan sebuah mikroba. Beberapa erlenmeyer dilengkapi dengan baffle yang membantu memaksimalkan transfer gas agar bisa lebih maksimal tercampur saat isi dari erlenmeyer dikocok.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa erlenmeyer memiliki beberapa fungsi penting di dalam laboratorium. Berikut ini beberapa fungsi lainnya dari Erlenmeyer:

  1. Digunakan untuk alat pengukur takaran analisa bahan zat kimia atau juga bisa untuk mencampur suatu zat dengan zat lainnya.
  2. Digunakan untuk wadah sehingga dapat menampung larutan atau benda cair.
  3. Berfungsi untuk tempat kultivasi dalam mikroba dengan kultur yang cair.
  4. Digunakan untuk meracik dan melakukan homogen bahan larutan terhadap bahan lainnya.
  5. Digunakan untuk titrasi suatu bahan kimia senyawa sehingga dapat dilakukan pencocokan yang kuat.

Jenis-Jenis Labu Erlenmeyer

Erlenmeyer terbagi atas dua jenis yang memiliki fungsi sama dan juga memiliki kegunaan yang sama juga.

  1. Erlenmeyer dengan Tutup Asah

Untuk erlenmeyer dengan tutup asah, biasanya difungsikan untuk proses titrasi dengan pengocokan yang kuat. Lalu disambungkan dengan alat-alat lainnya seperti alat destilasi, alat ekstraksi, dan sebagainya.

  1. Erlenmeyer Tanpa Tutup Asah

Sedangkan erlenmeyer tanpa tutup asah memiliki fungsi untuk titrasi dengan pengujian yang lemah hingga sedang. Jadi hal tersebutlah yang menyebabkan erlenmeyer tanpa tutup asah masih tetap bisa digunakan dalam proses pengocokan.

Labu erlenmeyer memiliki beberapa ukuran volume. Ukuran volume erlenmeyer yang biasa digunakan adalah 250 ml dan 500 ml. Namun ada ukuran lain dari erlenmeyer ini yaitu 50 ml, 250 ml, 500 ml, 1.000 ml hingga yang terbesar 2.000 ml.

Cara Menggunakan Labu Erlenmeyer

Tentunya untuk menggunakan erlenmeyer tidak sembarangan. Anda harus menggunakan erlenmeyer dengan baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan fatal.

Berikut cara menggunakan erlenmeyer dengan baik dan benar:

  1. Tambahkan zat terlarut ke dalam labu erlemenyer.
  2. Tambahkan pelarut secukupnya untuk melarutkan zat terlarut.
  3. Terus tambahkan pelarut sampai mendekati garis yang ditandai pada labu volumetrik.
  4. Gunakan pipet untuk mengisi labu.
  5. Gunakan meniskus larutan dan garis kelulusan pada labu untuk menentukan titik akhir.
  6. Tempatkan sumbat labu volumetrik ke dalam labu volumetrik untuk menutupnya.
  7. Balikkan labu untuk mencampur larutan secara menyeluruh.

Yuk, diskusikan jika ada pertanyaan! Happy Learning 🙂

Bagikan ke

Erlenmeyer: Alat Ukur yang memiliki Jenis dan Fungsi Penting dalam Berbagai Lab

Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Erlenmeyer: Alat Ukur yang memiliki Jenis dan Fungsi Penting dalam Berbagai Lab

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Halo ada yang bisa kami bantu?

Admin
● online
Ani
● online
Rosita
● online
Admin
● online
Halo, perkenalkan saya Admin
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja